Kediri (05/11/2020) - Program pemulihan ekonomi nasional (PEN) merupakan langkah strategis kebijakan pemerintah Indonesia dalam menanggulangi turbulensi ekonomi dalam negeri yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Salah satu program yang ditekankan adalah dengan menggiatkan industri mikro dan kecil untuk bisa memanfaatkan peluang menembus pasar global. Tentu bukan perkara mudah untuk bisa merubah “mindset” para pengusaha mikro ini. Mereka kebanyakan lebih fokus pada produksi dan pemasaran dengan ruang lingkup dalam negeri.

.

Untuk mengggugah pengusaha mikro agar mampu menembus pasar Internasional, pada hari Rabu tanggal 04 November 2020, Bea Cukai Kediri memberikan edukasi dan pendampingan terkait ekspor pada CV Mitra Karya Sejahtera yang berdomisili di Jombang. CV Mitra Karya Sejahtera ini merupakan salah satu usaha mikro berkeinginan untuk bisa melakukan ekspor. Produk yang dihasilkan berupa perkakas dapur dari kayu.

.

Hendratno dari Humas Bea Cukai Kediri langsung menjelaskan segala yang berkenaan dengan ekspor. Mulai dari perijinan, standarisasi produk sampai pada tata laksana tentang ekspor serta “Import Permitt” di negara tujuan ekspor. Hendratno menjelaskan ,”Strategi Bea Cukai saat ini salah satunya adalah turut berkontrbusi dalam Pemulihan Ekonomi Nasional dengan menggiatkan industri UMKM yang berpotensi ekspor.” “Jadi produk UMKM harus bisa dikenal di pasar global, tidak di pasar domestik saja.” Tambah Hendratno.

.

Rasyid Usman selaku pemilik CV Mitra Karya Mandiri memberikan apresiasi atas langkah taktis yang diambil oleh Bea Cukai Kediri. Bea Cukai Kediri sangat membatu dengan memberikan banyak informasi yang berkenaan dengan ekspor. Dia menyadari memang banyak yang harus dipelajari sebelum mengambil langkah untuk melakukan ekspor. Metode pembayaran, pemasaran serta pemilihan agen untuk penanganan logistik. Tetapi hal itu akan menjadi pelecut CV Mitra Karya Mandiri untuk bisa menjadikan produknya eksis di pasar Internasional.

.

#BeaCukaiKediri

#BCKediriLangkungSae

#BeaCukaiMakinBaik